Ulasan Jomblo(Ers)!!


Hare geney ngeJombo ?!..begitu sindirku ke Mr Day, sohibku asal Sumedang, yang terkenal dengan sebutan pria "JOJOBA" jomblo-jomblo bahagia, yups! laki-laki ini emang ogah bersedih, hampir di setiap saat dia tertawa, meski kadang-kadang tanpa sebab yang jelas (???...)


Emang Napa ?..jombLo itu asyik Kok ! si Mr. Day dengan mimik Karikatural ala SinChan nyeletuk sinis, maklum cowok "24 karat" yang telah malang-melintang di dunia bujang selama (lamanya) 3 dekade ini sudah merasakan betul nikmatnya berkesendirian, "jangan-jangan lo kagak laku..." balas aku innocent, "Banyak kalee.. cewek yang mau sama gue, cuman guenya aja yang Ogah..ya..milih-milih gitu" si Mr.Day berkelit. "Alaaah..padahal lo udah diobral yach, udah di diskon pula..ehh masih aja milih-milih...lagian kalo ada cewek yang naksir lo..paling-paling tuch cewek lagi epilepsi..he..he..he" balasku cuek (mirip) bebek. Mr. day pun tak -kalah serunya berkoar-koar tentang teori-teori yang mendukung ke-Jombloannya. dan Aku hanya bisa berucap lirih ke Mr Day.."Kaciaaaan..deh Luh...".


JombLo, istilah ngetrend di kalangan aktivis gaul perkotaan ini memang tidak pernah habis untuk dikupas. Jomblo adalah "sendiri" alias, bujang, lajang, tanpa pasangan, tanpa pacar, tanpa istri. Istilah ini secara etimologis berasal dari daerah pasundan dan secara sosiologis merujuk kepada sebuah prilaku kaum urban yang betah berlama-lama hidup tanpa pendamping disisi-sisinya (tentu saja dari jenis kelamin yang berbeda!). Di kalangan ABG, anak kecil yang baru menginjak dewasa dan masih "ingusan" kata jomblo sebisa-mungkin harus ditendang dalam kamus pergaulan. Karena kalau ngeJomblo, teman-teman sebaya pasti akan mencibir dan mencap bahwa yang bersangkutan "kuper", "tidak gaul", "dingin kepada lawan jenis", sampai ada yang mencap "homo" atau "lesbi". Pergaulan ABG yang banal dan hedonistis itu tentu saja menjadi "santapan" empuk Kapitalis Media Massa. Mereka-siPenguasa Media tentu menjadikan isue anti ngeJomblo sebagai sarana mendulang rating. Lihat saja Sinetron-sinetron, infotaintment, reality show, semuanya dibanjiri oleh tema-tema percintaan kaum muda (Pacaran-red) yang klise bahkan cenderung simplistis!. Intinya Mereka ingin mengkampanyekan sebuah slogan "jomblo No!, Pacaran yes!". Dikalangan Eksekutif Muda yang punya Karir mantap tapi betah melajang, istilah Jomblo malah bermakna "pembebasan" sebagai justifikasi untuk memenuhi "kebebasan biologisnya" sebelum menikah kelak (entah sampai kapan).


Jomblo pernah dipopulerkan band GIGI sebagai title lagu, disini istilah Jomblo mencapai puncak kejayaannya. Sekarang. Jomblo hadir di layar kaca, tayang setiap Minggu pukul 19.00 di RCTI bakal menjadi hiburan segar bagi kamu para Jomblo(ErS) seTanah-air. Diangkat dari Versi layarLebar dan Diracik dengan Pas ke Layar Sinetron, membidik potret Kehidupan Mahasiswa lengkap dengan bumbu romansa cinta dan aneka kejahilan khas anak muda. Disuguhkan dengan lancar dan polos oleh Sutradara Hanung BramanTyo. Sinetron ini berbeda dari genre Komedi kebanyakan yang rata-rata mengekspose adegan "slapstik", eksploitasi kekonyolan yang banal bahkan vulgar, tetapi di JoMbLo, komedi serasa menyatu dengan realitas, mengalir-lancar tanpa dramatisasi, malah kadang-kadang disisipi pesan-pesan filosofis dari "narator". Tokoh-tokohnya juga mengambarkan lokalitas kedaerahannya yang sesuai porsi tanpa terkesan berlebihan. Dari ulasan sekilas tadi, tanpa berpanjang-lebar, rasanya Jomblo susah dilewati begitu saja..Apalagi buat kamu yang Jomblo(ers) sejati, atau para Bapak_Ibu yang pernah menjadi Mahasiswa/wi saat muda, pasti jadi semacam "rendevous" khan..


Jomblo, pastinya juga mengandung persepsi yang multispektrum. Bagi ABG, jomblo seakan diharamkan dari pergaulan, Bagi Mahasiswa/wi pun demikian, karena disini jomBlo berkaitan dengan citra, stigma dan prestise. Tapi bagi sekelompok EsMud yang sedang bergiat mengejar karir, Jomblo bisa jadi pilihan pas untuk bebas memilih teman-teman kencan tanpa komitmen pernikahan. Bagi para Bujang lapuk, Jomblo rasanya Pelarian dari keterpuruKannya mendapatkan Cinta sejati. Bagi para RoHaniwan/wati, Jomblo justru jadi sarana mendekatkan diri kepada Tuhan. Bagi Aku sendiri, Jomblo...? adalah penyakit yang harus dibasmi !! artinya-menurutku, banyak ekses negatif yang dapat terjadi ketika kita nge-jomblo ketimbang dampak positifnya, ini bukan berarti yang tidak jomblo bebas dari ekses negatif tadi, tapi bila dilihat persentasinya adalah bahwa Jomblo lebih banyak "mudaratnya" ketimbang "maslahatnya".


Bagaimana solusinya bung ?!, Nabi SAW pernah menyerukan kepada kaum muda yang telah siap lahir-batin untuk bersegera Menikah. Jadi bagi yang ogah ngeJomblo dan siap luar-dalam ya..kudu menikah. Trus bagi yang belum siap..ya cari pasangan buat diajak menikah, gampang khan!. Ada pepatah lama menyebut bahwa "dibalik Kesuksesasan Laki-laki selalu Ada sosok Perempuan ". Nah..Buat Para JombLo (ErS), kiranya pepatah diatas bisa jadi semangat cari pendamping hidup yang serius. Kalau Karl Marx sekarang masih hidup tentunya dia akan menyerukan kepada kaum Jomblo(ers) sedunia untuk membuat sebuah Manifesto yang akan mengumpulkan para JombLo(ers) seDunia dalam satu Ikatan pernyataan yang berBunyi "JombLo..emanG Enak?!"..




0 komentar:

Posting Komentar

"KITA MEMANG JOMBLO..TAPI KITA ADALAH SEORANG JOMBLO TERPILIH DAN SANGAT TERHORMAT DI MATA UMAT"...

 

Postingan Terbaru

KOmenTar TeraKhir